Acara Upacara Siraman Dalam Pernikahan Jawa

frazettaflorist.com  > Blog >  Acara Upacara Siraman Dalam Pernikahan Jawa
0 Comments

Bunga melati adalah tanaman yang hasilkan bunga dengan berbau wangi. Di Indonesia, tanaman ini cukup ringan didapati. Sering orang menanamnya buat menghias halaman rumah biar elok.

Acara Upacara Siraman Dalam Pernikahan Jawa
Acara Upacara Siraman Dalam Pernikahan Jawa

Bunga melati dipakai buat busana acara siraman, terlebih dijalankan oleh orang yang ada pada pulau jawa, ronce melati dipakai sebagai aksesori percantik kepala dan tubuh ke-2 pengantin, pelbagai alat dan media pernikahan pula dihias dengan bunga melati

Orangtua memandikan anaknya sama air gabungan 7 jenis kembang sebagai ikon pembersihan diri dan siap buat menjalani bahtera rumah tangga.

Berikut sejumlah hal yang perulu disiapkan buat peralatan siraman:

  • Air siraman, air jernih dan bersih ditaburu 7 jenis bunga.
  • Pengaron buat tempat air siraman.
  • Gayung buat ambil air.
  • Lampit bangka, lampit pandan, daun apa-apa yang dikemas kain mori.
  • Ratus.
  • Anglo, tungku yang berperan seperti kompor yang dibikin dari terakota atau tanah liat.
  • Kendhi.

Berikut barisan upacara siraman kebiasaan Jawa:

  1. Sungkeman
    Barisan upacara siraman mulai dengan sungkeman. Calon pengantin wanita keluar dari kamar dandan, lalu sungkem ke ke-2 orang tua buat meminta doa restu. Keluarnya calon mempelai wanita dari kamar dandan dibarengin gendhing ketawang mijil laras pelog pathet barang.Yang paling akhir sirami ialah juru dandan pengantin.
  2. Siraman
    Kemudian calon pengantin wanita diantarkan ke tempat siraman. Calon mempelai wanita duduk di atas kursi yang beralas lampit bangka atau lampit pandan. Lalu mulai upacara siraman kebiasaan Jawa. Barisan siraman ini diawali pada sesepuh paling tua, lalu ke-2 orang tua pengantin. Yang paling akhir sirami ialah juru dandan pengantin.
  3. Paes atau berhias.
    Usai upacara siraman, pengantin diantarkan ke juru dandan atau juru paes ke arah area tukar pengantin buat dialubi-alubi atau dikerik rambut bulu lembut di atas dahi.
  4. Meminta Doa Restu
    Usai dialubi-alubi, calon pengantin wanita dengan ditolong juru dandan ada menghadap banyak tamu yang ada buat meminta doa restu. Sehabis siraman ini sesepuh calon mempelai wanita pergi bawa air siraman ke tempat calon pengantin pria.
  5. Upacara Jual Dawet
    Berbarengan dengan acara siraman, diselenggarakan kesibukan upacara jual dawet. Ke-2 orang tua memanfaatkan kemeja Jawa, di mana si ayah memanfaatkan beskap landhing, udheng, nyamping. Ibu memanfaatkan kebaya, nyamping. Dalam upacara jual dawet ini pekerjaan ibu menjadi penjualnya, dan ayah menolong menaungi ibu. Banyak tamu berkelompok beli dawet, alat pembayarannya berwujud yang yang dibikin dari kreweng berupa bundar dan gepeng

Sekianlah barisan upacara siraman kebiasaan Jawa. Sehabis siraman, acara pernikahan kebiasaan Jawa dilanjut dengan midodareni pada malam harinya.

Kami toko bunga Frazetta Florist menyedikan roncean melati untuk acara siraman dan bunga 7 macam. jadi anda tidak usah mencari – mencari lagi hanya pesan di toko bunga online kami, Maka semua yang anda butuhan dapat terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Call Now